Sony Ericsson Stop Bikin Ponsel Pada Tahun 2012-Produsen ponsel Sony Ericsson menyatakan bahwa mereka akan fokus
sepenuhnya ke pasar smartphone yang tengah marak. Dengan demikian,
mereka akan berhadapan langsung dengan kompetitor seperti Apple produsen
khusus smartphone lainnya.
Langkah ini juga menegaskan
pentingnya mereka berhubungan erat dengan Sony, meskipun sejumlah
laporan terakhir menyebutkan bahwa raksasa elektronik asal Jepang itu
tengah bersiap untuk memiliki Sony Ericsson sepenuhnya.
Dalam
pernyataan resmi perusahaan, Jumat (14/10) ini, langkah mereka untuk
fokus hanya ke smartphone akan dilakukan pada tahun 2012 mendatang. Pada
kesempatan tersebut, mereka juga melaporkan bahwa kinerja perusahaan
mulai kembali mencetak untung, yakni sebesar 31 juta euro, atau sekitar
Rp376 miliar. Lebih tinggi dari prediksi perusahaan.
Dari angkat
tersebut, 80 persen dari seluruh penjualan yang diraih Sony Ericsson
merupakan penjualan smartphone. Pada kuartal terakhir, Sony Ericsson
mengklaim, pangsa pasar smartphone Android mereka secara global mencapai
12 persen.
Namun demikian, jalan panjang Sony Ericsson untuk
menjadi produsen smartphone secara penuh sangat berat. Belum lagi mereka
juga harus menghadapi Apple yang baru-baru ini membuat pengguna
terpaksa mengantri di sejumlah toko di seluruh dunia untuk mendapatkan
iPhone 4S.
Saat Apple tengah meraih sukses, Sony Ericsson
mengalami sejumlah kerugian. Untungnya, setelah mereka fokus ke produksi
smartphone berbasis platform Google Android, mereka mulai kembali
meraih untung.
Pada kuartal terakhi, perusahaan joint venture
antara Sony dan Ericsson itu berhasil memasarkan 9,5 juta ponsel
(termasuk ponsel fitur dan smartphone) dan mendapatkan peningkatan 33
persen dibanding kuartal terdahulu. Penjualan mereka sendiri di kawasan
Asia melonjak, khususnya di Jepang.
“Dari sisi penjualan, kuartal
lalu cukup baik. Namun dari sisi pendapatan, kinerjanya tidak sebaik
itu,” kata Morten Imsgaard, analis dari Sydbank, dikutip dari Reuters,
15 Oktober 2011. “Perusahan masih perlu memperbaiki sisi ini untuk
mangangkat keuntungan operasional,” ucapnya.
Sony Ericsson juga
menyatakan bahwa mereka tampaknya masih akan mengalami tekanan dari sisi
keuntungan perusahaan akibat menurunnya keuntungan dari penjualan
ponsel fitur. Dan meski kondisi di pasar sangat kompetitif, namun
penurunan pasar secara global tampaknya akan mempersulit mereka.(vivanews.com)
0 comments:
Post a Comment