Monday, October 3, 2011

burung terbang tercepat di dunia

·


http://faktabukanopini.blogspot.com/


1.Peregrine Falcon kecepatan maksimum 389 km/jam

Ini dia,burung yang sedang santer di bicarakan oleh para peneliti.Burung ini bernama Peregrine FalconFalco peregrinus. Hidup di bagian utara Amerika, digolongkan dalam 'birds of prey' [burung-burung pemangsa] [sejenis alap-alap] yang nama latinnya :

Dalam keadaan normal ketika berburu, burung ini bisa mencapai kecepatan 320 km/jam. Menjadikannya salah satu hewan tercepat didunia. Ukuran Betinanya, biasanya 30% lebih besar dari burung jantan. Paragrine Falcon memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 34 sampai 58 cm [13-23 in] dengan lebar sayap 80 - 120 cm . Burung jantannya memiliki berat 440 - 750 gram, sedangkan betinanya mencapai 910 - 1500 gram.

Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Marmaduke Tunstall pada tahun 1771 dalam bukunya: Ornithologia Britannica. Studi 'flight physics' secara teori terhadap burung ini, memberi hasil kecepatan maksimum 400 km/jam ketika terbang pada 'ketinggian' rendah [low altitude flight] dan 625 km/jam [390 mph] ketika terbang pada 'ketinggian' yang tinggi [high altitude flight]. Secara experimental, rekor yang pernah dicatat oleh burung ini, ketika diteliti oleh Ken Franklin pada tahun 2005, yaitu mencapai 389 km/jam [242 mph].Wow...dasyat...!!!!

http://faktabukanopini.blogspot.com/


2.Spine Tailed Swift
kecepatan maksimum 171 km/jam

Spine-tailed swift (Hirundapus caudacutus) dapat terbang dengan kecepatan 171 km/jam (106 mph). Mengalahkan pesaingnya, burung frigate yang hanya dapat terbang dengan kecepatan 153 km/jam (95 mph). Burung ini mempunyai kaki yang sangat pendek yang mereka gunakan hanya untuk menempel di permukaan vertikal. Mereka membangun sarang di celah-celah batu karang di tebing atau lubang pohon. Mereka jarang bahkan tidak pernah berada di tanah dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di udara.Burung Swifts ini berkembang biak di bukit-bukit berbatu di Asia Tengah dan Siberia selatan. Spesies ini bermigrasi, musim dingin di selatan ke Australia.


http://faktabukanopini.blogspot.com/


3.Frigate Bird
kecepatan maksimum = 153 km/jam.

Burung asal kepulaun Galapagos,Equador ini memiliki ciri khas yang sangat unik.Mereka memiliki

suatu pundi-pundi tenggorokan yang dapat menggembung seperti balon.Pund-pundi tenggorokan yang berwarna merah ini hanya dimiliki oleh burung jantan saja,sedangkan betina tidak memilikinya.Fungsi dari pundi-pundi tersebut untuk mencari pasangan,mereka akan menggelembungkannya selama hampir 20 menit kemudian mengibas-ibaskan kepalanya dari sisi ke sisi, menggoyangkan sayapnya, dan memanggil sang burung Frigate betina agar tertarik padanya. Seekor burung Frigate akan kawin dengan sang jantan jika memiliki gelembung balon yang besar dan unik. Selama masa kawin, sang jantan akan menaruh sayapnya dengan manis dibalik mata sang betina agar memastikan bahwa dia tidak tertarik dengan burung Frigate jantan lainnya yang memiliki gelembung balon lebih bagus.Hahaha... Ternyata burung Frigate memang licik.

http://faktabukanopini.blogspot.com/


4. Spur Winged Goose kecepatan maksimum = 142 km/jam.


Salah satu jenis burung dalam family Anatidae ,yang berkaitan dengan angsa dan bebek .Jenis ini hidup pada lahan basah di seluruh sub-Sahara Afrika.Ukuran Spur dewasa sekitar 75-115 cm (30-45) panjang dan berat rata-rata 4 - 6,8 kg.Mereka termasuk jenis unggas air terbesar Afrika bahkan di dunia

http://faktabukanopini.blogspot.com/


5.Red Breasted Merganser
Kecepatan maksimum = 129 km/jam

Jenis bebek yang sering ditemui di perairan tawar seperti

danau dan sungai yang tersebar di seluruh Amerika Utara,Greenland,Eropa dan Asia .Ukuran Merganser dewasa adalah 52-58 cm dengan lebar sayap 67-82 cm.Ciri khasnya terlihat pada bulu di bagaian kepala yang membentuk gerigi,seperti anak punk.Red Breasted Mergansers dapat menyelam dan berenang di bawah air. Mereka umumnya memakan ikan , tetapi juga serangga air dan katak .

http://faktabukanopini.blogspot.com/


6.White-Rumped Swift
kecepatan maksimum = 124 km/jam
Burung ini tersebar luas hampir di seluruh Eropa bagian selatan dan Afrika.Burung ini memiliki warna putih di bagian ekornya.Sama seperti Spine-tailed swift,mereka lebih banyak menghabiskan hidupnya di udara.

http://faktabukanopini.blogspot.com/


7.Canvasback Duck kecepatan maksimum = 116 km/jam

Mungkin dinamakan kanvas karena warna tubuh dari hewan ini berwarna putih bersih seperti kanvas.Jenis bebek ini dapat ditemui pada musim dingin di Atlantik,Amerika Selatan.Jenis bebek ini juga dapat menyelam saat mencari makanan seperti biji,tunas,larva,serangga.


http://faktabukanopini.blogspot.com/


8. Eider Duck kecepatan maksimum = 113 km/jam.

Berasal dari benua Eropa.Jenis bebek yang memiliki warna anggun,hitam dan putih di sekujur tubuhnya.Bebek ini termasuk bebek terberat dan terbesar di antara bebek jenis berbeda yang berada di kawasan Eropa.

Eider duck sering kali dijadikan target buruan oleh para pemburu ketika musim migrasi tiba.

http://faktabukanopini.blogspot.com/


9.Green Winged Teal
kecepatan maksimum = 109 km/jam
Green-winged
Teal adalah yang terkecil dari beberapa jenis bebek lainnya. Mereka memiliki panjang 13-16 inci dan memiliki berat rata-rata sampai 1 pound atau ½ kg .Bebek jantan memiliki warna yang indah dengan kepala berwarna coklat kemerahan, kilat hijau di atas mata, dan garis vertikal putih di samping.Sedangkan betina hnay berwarna coklat kusam dan terdapat segaris hijau di sayapnya.Green-bersayap dapat terbang dengan cepat, sering kali dalam kawanan kecil atau berkelompok.

http://faktabukanopini.blogspot.com/


10.Mallard kecepatan maksimum = 105 km/jam.

Masih termasuk family dari bebek dan dikenal sebagai itik kalung.Ciri-ciri dari Mallard yaitu memili bulu melingkar menyerupai kalung di lehernya.Hewan ini tersebar area sub-tropis seperti Amerika utara, Eropa, Asia, Afrika, New Zealand dan Australia.

http://dimasanarky.blogspot.com/2010/11/10-binatang-tercepat-di-udara.html

0 comments:

Umur Bayi

Umur Bayi

task reader

Contoh

Contoh Surat Lamaran Kerja

obat sakit gigi

Blog Archive