PKB: Berbahaya Bila di DPR Hanya Ada 5 Partai
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dakhiri berpendapat wacana penyederhanaan partai politik untuk Pemilu mendatang harus dikonsepkan secara matang.
Menurut dia, bila penyederhanaan akhirnya hanya menyediakan tempat bagi lima parpol di kursi DPR, hal itu justru berbahaya. “Kalau di parlemen hanya 3-5 partai saja, deadlock dalam pengambilan keputusan akan semakin tinggi di parlemen. Ini akan lebih bahaya dari kondisi sekarang,” kata Hanif dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (31/7/2010).
Hingga saat ini, lanjut Hanif, elit parpol masih berbeda pendapat soal kriteria penyederhanaan parpol. “Kita harus memberi definisi dulu tentang penyederhanaan parpol, sebab masyarakat kita plural dan basisnya multipartai, yang artinya pemerintahan yang terbentuk itu pasti koalisi partai. Pemahaman ini penting, karena bagi saya jumlah 5-10 itu sudah sederhana, sementara buat yang lain itu 3-5," sambungnya.
Menurut dia, kondisi perpolitikan sekarang ini sudah memberikan ruang hidup bagi presidensialisme yang dianut oleh Indonesia. Hanif berpendapat syarat ambang batas suara untuk kursi parlemen (parliamentary treshold) merupakan alat yang paling efektif untuk menyederhanakan partai.
Namun, menurutnya, sebaiknya PT hanya berada dikisaran 2,5-3% dan hanya diberlakukan di tingkat nasional saja. "PT bagi saya, alat yang efektif untuk penyederhanaan partai politik," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment