Sunday, July 25, 2010

Politisi: Tayangan Infotainment Harus Disensor

·

Politisi: Tayangan Infotainment Harus Disensor

Politisi Partai Keadilan Sejahtera Hidayatullah berpendapat, program infotainment yang ditayangkan televisi swasta nasional layak disensor karena Indonesia tidak bebas nilai.

“Indonesia tidak bebas nilai, jadi memang harus ada lembaga yang mengawasi tayangan infotainment,” ungkap anggota DPRD Sumatera Utara itu kepada ANTARA di Medan, Minggu.

Menurut dia, langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan sensor terhadap program infotainment sangat tepat dan sudah selayaknya masyarakat Indonesia dilindungi dari tayangan yang kurang mendidik.

“Saya sangat sepakat ada sensor untuk tayangan infotainment, mengingat sebagian besar beritanya kurang mendidik dan dapat memicu gejolak perilaku sosial masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, KPI melontarkan wacana sensor menyusul banyaknya pengaduan masyarakat yang kecewa dengan tayangan infotainment yang sebagian besar isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip jurnalistik.

Awalnya infotainment masuk dalam kategori berita, namun KPI akhirnya menemukan berbagai bentuk pelanggaran prinsip jurnalistik dalam setiap tayangannya.

“Jadi, memang harus ada sensor. Jangan sampai rakyat yang kemudian mengambil tindakan,” ujar Hidayatullah.

Ia menilai, tayangan infotainment cenderung lebih banyak berisi gunjingan atau “ghibah”.

“Ghibah” adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang, sedangkan ia tidak suka (jika hal itu disebutkan), baik terkait jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinnya, akhlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.

“Jadi dalam Islam sudah ditegaskan bahwa bergunjing atau `ghibah` sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. Agama lain tentu juga tidak membenarkan perilaku atau tindakan seperti itu,” ucapnya.

Sebelumnya, pengamat komunikasi dari Universitas Sumatera Utara Drs. Humaizi, MA juga berpendapat sensor terhadap program infotainment merupakan ide bagus dan sudah pasti memiliki pertimbangan yang dilihat dari berbagai aspek serta dampak yang akan ditimbulkan.

“Program-program infotainment yang ditayangkan memang perlu ada batasan dan kontrol di dalamnya, apalagi kebanyakan penontonnya adalah kalangan masyarakat menengah ke bawah,” katanya. (telo)


0 comments:

Umur Bayi

Umur Bayi

task reader

Contoh

Contoh Surat Lamaran Kerja

obat sakit gigi

Blog Archive