Perantara Zaini, 300 Sapi Dilahirkan Di Bawean
Media Bawean, 24 Juli 2010
Zaini Memasukkan Sperma Sapi Limousine Ke Sapi Bawean
Sapi Limousine Berumur 1 Tahun Hasil Perantara Zaini
Zaini (50 Th.) sebagai PNS di UPTD Kelautan, Perikanan dan Peternakan Sangkapura memiliki profesi memasukkan sperma sapi limousine kedalam sapi Bawean, hasilnya melahirkan sapi limousine.
Menurut Zaini, ditemui Media Bawean ketika proses memesukkan sperma limousine kedalam sapi Bawean di Sungaiteluk Sangkapura, (sabtu, 24/7), mengatakan, "mulai tahun 2007 sampai sekarang sudah 300 ekor sapi limousine yang dilahirkan," katanya.
"Keuntungan sapi limousine diantaranya proses pertumbuhan sapi lebih cepat besar dibanding sapi asal Bawean, harganya juga lebih mahal bila dijual,"jelasnya.
"Sperma yang dimasukkan ke sapi Bawean adalah sperma sapi limousine, hasilnya adalah sapi limousine,"ujar Zaini.
Wari (70 th.) warga Sungaiteluk,"Sudah membuktikan hasilnya, setahun yang lalu memanggil Zaini untuk memasukkan sperma sapi limousine ke sapi asal Bawean, ternyata sekarang sudah besar dan lebih cepat proses pertumbuhannya,"paparnya.
"Sekarang memanggil Zaini lagi agar lebih cepat hamil dan melahirkan sapi limousine," terang Wari.
Menurut Zaini, ditemui Media Bawean ketika proses memesukkan sperma limousine kedalam sapi Bawean di Sungaiteluk Sangkapura, (sabtu, 24/7), mengatakan, "mulai tahun 2007 sampai sekarang sudah 300 ekor sapi limousine yang dilahirkan," katanya.
"Keuntungan sapi limousine diantaranya proses pertumbuhan sapi lebih cepat besar dibanding sapi asal Bawean, harganya juga lebih mahal bila dijual,"jelasnya.
"Sperma yang dimasukkan ke sapi Bawean adalah sperma sapi limousine, hasilnya adalah sapi limousine,"ujar Zaini.
Wari (70 th.) warga Sungaiteluk,"Sudah membuktikan hasilnya, setahun yang lalu memanggil Zaini untuk memasukkan sperma sapi limousine ke sapi asal Bawean, ternyata sekarang sudah besar dan lebih cepat proses pertumbuhannya,"paparnya.
"Sekarang memanggil Zaini lagi agar lebih cepat hamil dan melahirkan sapi limousine," terang Wari.
0 comments:
Post a Comment